Catatan Tentang Senja Tahun 2015

Aku sedang dijalan, merenungi apa yang bisa direnguni. Dari sisi kiriku turunlah matahari yang telah seharian menyinari bumi. Lambat laun, cahayanya meredup. Perlahan dan perlahan, hingga tiada lagi nampaknya.

Mungkinkah senja itu kita, yang kini tengah berubah?
Yang dulunya siang, kini menjadi malam. 

Namun sayang bila berlarut menangisi perubahannya. Cepat atau lambat, pasti terjadi.
Lihat dari sudut pandang lain.
Tanpa senja, tiada malam.
Tanpa malam, tiada waktu untuk mencinta.

Panggil perubahan itu senja, singkat dan berarti.
Diam sejenak, perhatikan, kamu akan mengerti keindahannya.